
“Hint” adalah formula yang sering muncul di film-film. Dua tokoh yang nantinya akan berinteraksi dipertemukan dalam adegan singkat yang sekilas. Ternyata, dalam hidup, hal seperti ini kadang-kadang terjadi juga. Misalnya pada Rani dan Prabu, dua teman yang saya “comblangi” untuk berkolaborasi pada Podluck Podcast edisi Scorpio.
Beberapa bulan yang lalu, keduanya datang ke
suatu pameran dalam waktu yang bertepatan. Tanpa direncanakan, keduanya menemui
saya. Pada saat itulah mereka bertemu untuk pertama kali meskipun tidak
langsung saling kenal.
Berbulan-bulan kemudian, entah mengapa saya
terpikir mempersatukan keduanya dalam sebuah “kolaborasyik”. Prabu
membuat karya dengan tema Scorpio, sementara Rani merespons dengan teks. Saat itulah
mereka mengingat pertemuan yang selintas itu.
Prabu adalah Solar Libra, sementara Rani Solar
Scorpio. Tetapi keduanya terlahir sebagai Generasi Pluto di Scorpio. Karena
Pluto bergerak agak lambat, ia membawa pengaruh terhadap satu generasi. Nah. Mereka
yang tergolong Generasi Pluto di Scorpio lahir sekitar November 1983 sampai
November 1995. Karena Pluto berkaitan dengan transformasi dan Scorpio terkenal
dengan keberaniannya menggali trauma, generasi ini dipercaya membawa perubahan
besar dari gelap ke terang.
Saya sendiri termasuk dalam Generasi Pluto di
Libra. Artinya, generasi saya adalah generasi pencipta keseimbangan. Apakah
karena itu juga saya selalu berada di antara Rani dan Prabu, dan menjadi
mediator di antara kedua karya yang intens ini?
Inilah
karya Prabu dan Rani:
Namanya A.
A yang harus terlihat kuat, walau tersengal oleh nafas yang memberat. Ia masih akan tetap tertambat. Meski perubahan musim kadang cepat atau malah makin melambat, tetapi tak menjadikannya terhambat. Gurat demi gurat di setiap jengkal urat, selalu punya cerita yang tersirat. Menyusuri kedalamannya sama saja dengan menyerahkan diri untuk terikat. Oh, maaf, salah! Terserap, kata yang bisa dibilang lebih tepat.
A itu penakut. Ketakutannya adalah keberanian untuk terlalu berasumsi. Padahal A tahu asumsi membunuh seketika lalu mati. Ironi!
A itu pemberani. Keberaniannya adalah mengorek ketakutannya dalam-dalam sekali. Ironi?
A tak mudah membiarkan semua-semuanya menelisik. Meski ada pinta iba berbisik, tetap bersikukuh tak membuatnya terusik. Ia mengamati dengan penuh selidik setiap yang tiba-tiba tiba, memilah apa yang benar-benar benar, dan ketika berhadapan pada misteri hanya bisa melirih, “hati-hati, hati”.
Ketika A menerima sesuatu, kekurangan A hanya satu, ia akan memberi lebih dari yang kau mampu tahu. Itulah, hanya yang murni yang begitu mudah mengisi nadi pun sanubari. Memberi dengan tenang untuk tumbuh, berkembang, besar, lalu menaungi.
A, yang dalam bahasa lain adalah R.
Akar – Root.
Bandung, 14 November 2018
Francessa
Kali ini ceritanya nggak banyak-banyak biar
misterius. Kan Scorpio misterius. Untuk mendengar lebih banyak, mengenal Rani
dan Prabu, serta mengetahui bagaimana akhir taping
yang menggantung ini,
simak obrolan kami di Podluck
Podcast.
Zombi datang, semua senang,
Rani Shinta Hapsari:
Sehari-hari sebagai bukan francessa dan menulis apa saja
sebagai @francessa__. Menulis
adalah ruang sunyi tempatnya menuangkan rangkaian frasa yang sukar, atau malah tak bisa, dirapal lidah ketika berbicara. Saat ini sedang larut menikmati
penulisan drama musikal karena aksaranya bisa sembunyi di tiap-tiap melodi. Silakan
menemuinya hanya di justcallmefrancessa.wordpress.com.
Prabu Perdana:
@prabuperdana mulai
menyukai seni rupa sejak usia dini, khususnya lukis dan drawing. Setelah melalui pendidikan Desain
Komunikasi Visual 2004-2009, memilih seni rupa sebagai jalan hidup karena
panggilan jiwa. Pada tahun 2018 menjadi juara kedua Indonesia Art Award
dengan karyanya "Overlapping Perspective". Tinggal di Bandung, aktif berkarya dan menjadi bagian kegiatan-kegiatan
pameran.
3565 Kali


